STRESS BIKIN KEBAL

Wow ternyata Stres nggak selamanya buruk bagi yang mengalaminya. Stres juga ada gunanya loh ^_^ . Stres dapat ngebuat tubuh mempersiapkan diri untuk ngelindungi diri. Tapi sayangnya :( , kebanyakan orang mengalami stres yang terlalu banyak.

Mereka stres dalam waktu yang lama sehingga lebih banyak kerugian daripada kebaikan yang didapatkan. Bila stres berlangsung dalam jangka panjang, ini bisa jadi "lampu merah" bagi tubuh karena membuat tubuh jadi rentan pada penyakit. Dengan kata lain, stres sangat merugikan tubuh. Apa saja kerugian yang ditimbulkan oleh stres?
:( Saraf ,Saat kita stres, bagian saraf simpatetik dalam otak akan mengirim hormon adrenalin, hormon kortisol, dan hormon-hormon stres lainnya. Masalahnya, bila kondisi ini berlangsung terus-menerus, maka hormon-hormon tadi bisa mengganggu kemampuan mengingat dan belajar sehingga kita rentan depresi.
:( Endokrin Hormon stres akan memicu organ hati (liver) untuk memproduksi lebih banyak lagi gula darah supaya Anda punya cadangan energi untuk berjaga-jaga pada kondisi bahaya :O . Stres dimaknai oleh tubuh sebagai kondisi bahaya. Namun, jika "bahaya" itu merupakan sebuah dilema jangka panjang dan Anda termasuk orang yang berisiko tinggi terkena diabetes, maka glukosa darah yang tinggi ini akan mempercepat terjadinya diabetes.
:( Pernapasan
Pada saat Anda merasa sangat emosional dan stres, Anda akan mendapati bahwa napas menjadi cepat atau justru pendek-pendek dan tersengal. Jika kondisi ini sering terjadi, maka ketegangan pada sistem pernapasan akan membuat Anda lebih rentan terkena infeksi saluran napas atas.
:( Kardiovaskular
Ketegangan yang bersifat sesaat, seperti menghadapi wawancara kerja, akan membuat jantung berdetak lebih kencang dan tekanan darah naik. Nah, jika stres jangka panjang, maka hal itu bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit dan meningkatkan kadar kolesterol sehingga Anda lebih rentan terkena penyakit jantung atau stroke.
:( Reproduksi
Panjang pendeknya siklus menstruasi juga dipengaruhi oleh stres. Stres yang tinggi bisa membuat bakteri vagina lebih senang berkembang biak. Pada ibu hamil, kondisi ini bisa meningkatkan risiko asma dan alergi pada anak.
:( Sistem imun
Stres jangka pendek sebenarnya ada manfaatnya juga, yakni meningkatkan sistem imun tubuh. Namun, stres yang terus berlanjut bisa membuat kondisi jadi berbalik, yakni memperlambat proses penyembuhan, membuat tubuh rentan infeksi, serta memperburuk kondisi kulit, seperti jerawat, eksim, atau gatal.
:( Pencernaan
Bila Anda merasa mual, perut kembung, dan terasa terbakar, boleh jadi itu bukan karena salah makan. Penelitian menunjukkan bahwa stres bisa merangsang otot-otot perut dan bisa menyebabkan sembelit atau diare.
:( Otot-otot
Sering merasa pegal-pegal di punggung dan leher atau sakit kepala? Coba cek apakah akhir-akhir ini Anda sedang menghadapi situasi yang membuat Anda stres. Pasalnya, saat tubuh berada dalam kondisi terancam, otot akan ikut meresponsnya. Tak heran bila persendian ikut

Diatas tadi itu akibat stress Nah yang ini nih cara ngurangin stress .. ^_* Manajemen stres adalah salah satu cara untuk mengendalikan stres secara alami sehingga tidak dirugikan.
American Psychological Association menerbitkan Psychological Bulletin pada Juli 2004 yang isinya melaporkan studi yang menemukan bahwa stres jangka pendek dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Saat itulah tubuh mempersiapkan diri untuk melawan infeksi atau cedera. Dengan manajemen stres, kita dapat mengurangi, bahkan mungkin menghilangkan dan membantu tubuh bangkit kembali setelah masa itu terlewati.

The Windber Medical Center di Pennsylvania menyatakan bahwa penyakit jantung dan stres memiliki hubungan. Mereka juga mengatakan teknik manajemen stres menawarkan cara untuk menangani stres sehari-hari, yaitu dengan sikap anggun, humor, dan kontrol. Hal itu membantu menghindari perubahan denyut jantung dan tekanan darah yang tidak sehat.

Makalah yang dipublikasikan oleh National Institutes of Health mengungkapkan bahwa ciri awal depresi adalah stres. Dengan manajemen stres, Anda dapat belajar cara mengetahui tanda-tanda awal depresi dan mengambil langkah untuk menghentikannya. Anda bisa menghindari depresi dengan mengubah pikiran atau suasana hati. Namun jika usaha itu tidak berhasil mengubah atau menghentikan depresi, pengetahuan tentang stres dapat membantu Anda mendapatkan bantuan profesional sebelum depresi itu semakin memburuk.

Ketika belajar mengelola stres, Anda akan menemukan bahwa sebenarnya memiliki kemampuan untuk menanganinya. Melalui manajemen stres kita belajar bagaimana meletakkan segala sesuatu dalam perspektif. Dengan begitu, kita dapat memisahkan mana hal yang penting dan mana yang sepele sehingga bisa meluangkan waktu untuk rekreasi dan relaksasi demi kebahagiaan hidup.

dikutip http://id.news.yahoo.com

Comments :

1
Rinto Pentol Kramat mengatakan...
on 

yup...bener sekali, tp sayangnya setiap manusia punya ambang stress yg ber-beda2...yang kuat survive, yg lemah gangguan jiwa (gangguan jiwa bukan berarti gila atau edan)

Posting Komentar